Masyarakat Labuan Bajo Apresiasi Komisi V DPR
Masyarakat sekitar Pantai Komodo,Labuan bajo khususnya yang berada di Kampung Ujung dan Kampung Tengah mengapresiasi usaha Komisi V DPR RI yang terus mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun pengamanan Pantai Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.
“Sebelum ada pengamanan pantai ini bisa dikatakan pemukiman rakyat selalu kebanjiran akibat gelombang laut pasang. Namun dengan adanya pengamanan pantai ini rakyat sekitar Pantai Komodo, khususnya yang berada di kampung ujung dan kampung tengah terbebas dari banjir,”jelas Anggota Komisi V, Fary Djemi Francis saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik ke Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/9).
Ditambahkan politisi dari Fraksi Partai Gerinda ini,selain akan mengantisipasi terjadinya banjir di pemukiman warga, pengamanan pantai berupa bangunan revetment atau tembok laut, juga telah dibangun breakwater atau bangunan pemecah gelombang yang bertujuan untuk memininalisir kerusakan dan perbaikan zona pantai dalam kaitan penanggulangan mitigasi bencana. Tidak hanya itu, di wilayah ini juga telah dibangun pelabuhan kecil selain sebagai tempat sandar perahu-perahu warga juga dapat dijadikan fasilitas warga untuk berkumpul dan bermain.
Sementara itu,diungkapkan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) II, Clarisal A. Manu pembangunan pengamanan pantai Komodo di Kabupaten Manggarai Barat ini sejak tahun 2012 sebesar Rp 19, 28 Miliar untuk pembangunan pengamanan sepanjang 1,15 KM. Sedangkan pembangunan pengendalian banjir Sungai Wae Kemiri di Kabupaten Manggarai total pembangunan pengendalian banjir luasnya mencapai 2,3 Km, hingga saat ini baru 800 meter yang berhasil dibangun, masih ada sekitar 1,3 KM yang akan dibangun pengamanan pantai untuk pengendalian banjir.
Menurut Fary, jumlah anggaran yang telah dikucurkan Komisi V DPR RI kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian pekerjaan umum untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Labuah Bajo tidak seberapa besar dibanding nilai investasi yang akan didapatkan negara.
Mengingat,Labuan bajo dengan Pulau Komodo nya menjadi satu tujuan wisata baru dunia setelah beberapa saat lalu pulau ini menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia. Dengan demikian dapat dipastikan wisawatan baik mancanegara atau turislokal akan semakin banyak mendatangi daerah ini. Hingga akhirnya juga akan mempengaruhi pendapatan daerah Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan. Untuk itu, Komisi V terus gigih memperjuangkan pembangunan dan pengembangan di wilayah ini. (Ayu)/foto:rahayu/parle/iw.